Fauzan dan Fauzin, Bayi Kembar Penderita Gizi Buruk Itu Akhirnya Dirawat

Wacana.info
Fauzan dan Fauzin yang Langsung Ditangani Pemkab Mamuju. (Foto/Humas Pemkab Mamuju)

MAMUJU--Fauzin dan Fauzan, bayi kembar berumur tiga bulan penderita gizi buruk itu pun langsung ditangani pemerintah kabupaten Mamuju. Itu setelah Bupati Mamuju, Habsi Wahid memerintahkan Dinas Kesehatan untuk segera memperhatikan kondisi bayi berdomisili di desa Botteng itu via aplikasi WhatsApp.

Iya, WhatsApp. Mendapat lapora dari masyarakat, Habsi lantas meneruskan foto kondisi Fauzan dan Fauzin itu ke grup WhatsApp yang dihuni oleh para pimpinan OPD Pemkab Mamuju. Dalam pesannya, Habsi bahkan memerintahkan Dinas Kesehatan untuk segera melihat langsung kondisi bayi kembar tersebut.

Tak sekedar untuk melihat sahja, Habsu bahkan dengan nada tegas meminta Dinas Keseharan untuk melakukan aksi nyata membantu bayi kembar penderita gizi buruk itu.

Habsi Wahid yang dikonfirmasi via sambungan telepon mengaku, dirinya sengaja meneruskan gambar yang diperolehnya itu kepada OPD teknis untuk memotivasi OPD yang dimaksud untuk segera melakukan tindakan nyata.

"Sekarang zamannya sudah berubah, kemajuan teknologi informasi semakin cepat. Jadi kita harus manfaatkan kemajuan itu untuk dapat melihat kondisi masyarakat. Tentu pula kita harus dapat memilah mana yang harus menunggu dan mana yang sifatnya darurat dan harus segera ditindaklanjuti," beber Habsi seperti dikutip dari rilis Humas Pemkab Mamuju, Kamis (5/09).

Dinas Kesehatan pun langsung terjun ke lapangan untuk melihat kondisi Fauzan dan Fauzin. Buah hati pasangan Ahmad dan Suryani itu diketahui luput dari pantauan petugas kesehatan karena kedua orang tuanya merupakan warga asal Papalang. Baru beberapa waktu ini keduanya pindah ke desa Botteng.

Hal itu pula yang menyebabkan keluarga tersebut belum memiliki BPJS akibat belum adanya rujukan pindah domisili.

Kepala Dinas kesehatan kabupaten Mamuju, Drg.Firmon menjelaskan, untuk langkah awal, Fauzan dan Fauzin akan segera mendapat perawatan daridDokter spesialis. Untuk selanjutnya dipantau perkembangannya. 

Bukan cuma dari Dinas Kesehatan saja yang melihat langsung kondisi Fauzan dan Fauzin, beberapa OPD lain pun juga telah bertandang ke kediaman bayi malang tersebut. Diantaranya Dinas Ketahanan Pangan yang datang membawa paket sembako sekaligus mengevaluasi persoalan pangan keluarga.

Ada juga Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak juga datang dengan membawa bantuan. Serta tak ketinggalan Tim Penggerak PKK yang merasa terpanggil untuk datang langsung melihat kondisi bayi kembar itu. (*/Naf)