Maknai Kemerdekaan, Mari jadi Manfaat Bagi Sesama

Wacana.info
Upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Pemprov Sulbar. (Foto/Humas Pemprov Sulbar)

MAMUJU--17 Agustus 2019 jadi penanda usia kemerdekaan Republik Indonesia telah ada di titik 74 tahun. Ragam cara yang dilakukan oleh masyarakat dalam memaknai hari kemerdekaan tersebut.

Apapun itu, semua hendaknya bermuara pada azas manfaat bagi sesama. Hal itu disampaikan Kepala Kesbangpol Sulawesi Barat, Muhammad Rahmat Sanusi.

Dalam keterangan persnya kepada WACANA.Info, Sabtu (17/09), Rahmat Sanusi berharap, peringatan hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia tak hanya sekedar seremonial belaka.

"Karena yang jauh lebih penting adalah bagaimana kita mengambil makna dari peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia ini," papar Rahmat Sanusi.

Menurut dia, satu hal yang paling penting untuk direalisasikan oleh semua anak bangsa ialah bagaimana hari kemerdekaan ini jadi momentum pelecut semangat oleh semua pihak untuk bisa menebar manfaat bagi sekitarnya.

"Apapun latar belakangnya, PNS kah dia, TNI atau Polri, wartawan, semua orang dengan latar belakangnya masing-masing harus bisa memberi manfaat bagi sesamanya, bagi daerah kita, dan bagi bangsa Indonesia," ujar Rahmat Sanusi.

Kepala Kesbangpol Sulbar, Muhammad Rahmat Sanusi. (Foto/Istimewa)

Upacara detik-detik Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia ke-74 digelar pemerintah provinsi Sulawesi Barat di lapangan upacara kantor Gubernur Sulawesi Barat.

Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Enny Anggraeni Anwar didapuk sebagai inspektur upacara tersebut. Dikutip dari rilis media Humas pemerintah provinsi Sulawesi Barat, Enny menjelaskan, momentum peringtan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia wajib disambut sekaligus dimaknai dengan semangat juang yang tinggi.

"Kemerdekaan ini tidaklah mudah direbut oleh para pejuang dan pendahulu kita. Tanpa mereka, kita tidak akan bisa berdiri di NKRI ini. Untuk itu kita harus memaknai hari kemerdekaan ini dengan semangat juang yang tinggi," beber Enny.

Pada kesempatan itu, Enny juga menyinggung progres pembangunan yang ada di Sulawesi Barat. Kata dia, pemerintah tak kenal lelah untuk terus melakukan pembenahan agar Sulawesi Barat bisa lebih baik di masa mendatang.

"Saya kira pembenahan di Sulbar tidak akan ada habisnya. Kita akan selalu berbuat, memperbaiki apa yang kurang dan tentunya kita bisa menjadi yang terbaik. Tugas utama Pemprov Sulbar adalah bagaimana mensejahterakan rakyat," begitu kata Enny Angraeni Anwar.

Pada upacara detik-detik Proklamasi hari itu, ketua DPRD Sulawesi Barat, Amalia Fitri Aras didaulat untuk membacakan teks proklamsi kemerdekaan Republik Indonesia. 

Komandan upacara pada even tersebut yakni Kabag Dalpres Biro SDM Polda Sulawesi Barat, Kompol Ricki Iswoyo yang merupakan alumni Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2003.

Sementara yang jadi pembawa baki bendera merah putih dipercayakan kepada Yustira, siswi SMA 1 Mamasa. Petugas pembentang bendera oleh Muhammad Yusril siswa SMA 1 Polewali, serta pengerek bendera ditugaskan kepada Muh Irga Fauzan yang siswa SMA 2 Majene. (*/Naf)