PIFAF Dituding Bikin Pelayanan Publik di Pemprov Sulbar Terganggu, Ali Baal: Ada-Ada Saja Itu

Wacana.info
Penampilan Salah Satu Delegasi Dalam Pembukaan PIFAF 2019. (Foto/Istimewa)

MAMUJU--Polewali Mandar International Folk & Art Festival (PIFAF) kembali digelar tahun 2019. Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar resmi membuka ajang tahunan dengan pelibatan peserta dari luar negeri itu, Kamis (1/08).

Anggota DPRD Sulawesi Barat, Yahuda Salempang menilai, pelaksanaan PIFAF telah menganggu jalannya pelayanan publik di pemerintah provinsi. Kata dia, sebagian besar pemangku kebijakan di eksekutif yang menghadiri pembukaan PIFAF bikin aktivitas pelayanan publik di pemerintah provinsi Sulawesi Barat terganggu.

"Ini jelas menganggu jalannya proses pelayanan di pemerintag. Bagaimana tidak, mulai dari Gubernur, Sekda, bahkan kepala OPD, hampir semua ada di Polman untuk even tersebut sejak kemarin," keluh Yahuda.

Yahuda yang ketua fraksi Demokrat DPRD Sulawesi Barat itu berharap, pelaksanaan PIFAF hendaknya dievaluasi. Utamanya jika agenda tersebut berefek pada pincangnya pelayanan publik di pemerintahan.

"Apa yang bisa dikerjakan di kompleks kantor Gubernur sana, sebagian besar pemangku kebijakannya tidak ada di tempat. Ini yang saya sesalkan," cetus legislator asal Mamasa itu.

Terpisah, Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar menepis tudingan yang disampaikan Yahuda di atas. Kata Ali, keberadaan para pemangku kebijakan di lingkup eksekutif provinsi Sulawesi Barat di arena PIFAF tak bisa dilepaskan dari apa yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya di pemerintahan.

"Di sini kan mereka juga tugas, ada-ada saja itu. Asal ada bicaranya saja itu. Di sini mereka menghadiri acara, kemudian kemarin kita rapat, hari ini, pagi rapat, sore menghadiri PIFAF. Mereka bertugas semua," tegas Ali Baal Masdar yang ditemui di sela-sela pembukaan PIFAF di stadion HS Mengga, kota Polewali.

Ali Baal menjamin, keberadaan sebagian besar pejabat teras di lingkup pemerintah provinsi Sulawesi Barat di Polman tidak akan menganggu jalannya pelayanan publik.

"Tidak ada yang terganggu. Aman semua," tutup Ali Baal Masdar. 

Untuk informasi, penampilan kesenian dan kebudayaan dari delegasi Indonesia, Ekuador, Ceko, Slovakia, Timor Leste dan Korea Selatan sukses menghipnotis ribuan pasang mata yang memadati stadion HS Mengga pada pembukaan PIFAF 2019. (Naf/A)