NU jadi Alat Memperkuat Jalinan Silaturrahmi, Semoga

Wacana.info
Bupati Majene, Fahmi Massiara. (Foto/Rumi)

Majene--Bupati Majene, Fahmi Massiara berharap, kehadiran Nahdlatul Ulama (NU) di Sulawesi Barat bisa menjadi gerbong utama dalam upaua memperkuat ikatan silaturahim di antara berbagai golongan umat muslim.

Khususnya di kabupaten Majene, menurut Fahmi, terdapat beberapa macam haluan dalam menjalankan ajaran Islam. Baik itu secara tradisi atau kebiasaan dalam berbudaya.

"Pada kesempatan ini NU harus hadir. Bagaimana agar segala pertentangan dan perbedaan yang yang kadang muncul secara horizontal itu bisa tertutupi," kata Fahmi pada pembukaan Konfrensi Wilayah (Konferwil) ke-III NU Sulawesi Barat yang digelar di pendopo Rujab Bupati Majene, Senin (15/07) kemarin.

Menurut Fahmi, masyarakat Indonesia atau yang ada di Sulawesi Barat memang mayoritas memeluk agama Islam. Namun ada beberapa perbedaan yang terpelihara di tengah masyarakat yang bahkan telah mendarah daging di kalangan masyarakat.

"Misalnya kehadiran para annangguru dan tarekat yang sudah melekat di masyarakat. Harusnya bisa dijaga secara turun temurun," harap Fahmi.

Fahmi juga menyinggung tentang munculnya berbagai paradigma baru dalam perspektif beragama yang belakangan seolah menjadi trend di kalangan pemuda. Untuk menhindari terjadinya polemik, kata Fahmi, NU harus bisa menjadi sebagai penengah, menjadi peneduh di tengah kondisi tersebut.

"Sejumlah ikhtiar harus dilakukan agar tradisi Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) an-Nahdliyah di masyarakat semakin langgeng. Masyarakat tidak semata diajari landasan amaliah yang telah lama mentradisi. Namun juga harus menjaga kebersamaan," simpul Fahmi Massiara. (Rumi/A)