MAMUJU--Even sandeq race kembali digelar tahun 2019 ini. Rencananya, even tahunan tersebut akan mulai bergulir dari 7 sampai 13 Agustus 2019.

Sudah saatnya bagi semua pihak untuk melabeli sandeq race dengan hal yang jauh lebih substantif.

Kepala Dinas Pariwisata provinsi Sulawesi Barat, Farid Wajdi menyebut, even sandeq race harus lebih bermakna lagi, tak sebatas adu cepat antar perahu tradisional suku Mandar saja.

"Ibaratnya, sandeq race ini hanya sekedar gerbang saja bagi masuknya wisatawan masuk ke Sulbar. Selanjutnya, kita semua harus membuat para wisatawan itu menjaga even ini," jelas Farid saat ditemui di sela-sela aktivitasnya, Senin (1/07).

Lebih lanjut, Farid mengurai, jika even sandeq race sudah dijaga oleh para wisatawan, maka kehadirannya sudah pasti akan ditunggu.

"Dan itulah yang terjadi sekarang. Para wisatawan sudah mulai menanyakan even ini," sambung dia.

Farid berharap, ada keterlibatan wisatawan dalam pelaksanaan sandeq race. Keterlibatan yang dimaksud, sambung Farid, adalah tumbuhnya keinginan para wisatawan untuk ikut serta merawat kebudayaan lokal tersebut.

"Kalau sudah ada keterlibatan para wisatawan itu, maka semua unsur dari pelaksanaan sandeq race ini juga akan dijaga oleh wisatawan. Termasuk keberlanjutan sumber daya keluatan sebagai unsur utama pelaksanaan even tersebut," terangn Farid.

Menurut Farid, memelihara kelestarian sumber daya kelautan adalah salah satu tujuan dari pelaksanaan sandeq race. Masyarakat Sulawesi Barat sebagai komunitas yang terkenal dengan kebudayaan maritimnya, mesti terlibat dalam upaya melestarikan salah satu unsur utama dari gelaran sandeq race tersebut.

"Itu lah kenapa, sandeq race tahun ini kita ber tema 'lautku hidupku'. Karena kita ingin semua pihak punya frekuensi kesadaran yang sama tentang pentingnya memelihara kelestarian sumber daya kelautan kita, termasuk ragam budaya yang ada di dalamnya," pungkas Farid Wajdi.

Sandeq race tahun 2019 ini akan digelar dalam beberapa etape. Mengambil titik star di kabupaten Polman, sandeq race berakhir di kabupaten Mamuju.

Sejumlah kegiatan kepariwisataan juga akan digelar di sela-sela pelaksanaan sandeq race tersebut. Mulai dari pementasan seni dan budaya, hingga diskusi kebudayaan akan menjadi pelengkap kemeriahan sandeq race tahun 2019. (Naf/B)