MATENG--Selain fokus pada pembangunan sekaligus perbaikan sarana infrastruktur, pemerintah kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) juga bersungguh-sungguh dalam hal maksimalisasi pelayanan publik. Ketua DPRD Mateng, Arsal Aras menegaskan, semua pihak harus hendaknya bisa memberi fokus tersendiri pada sektor latyanan publik.

Selain itu, sambung Arsal, segala sesuatu yang dikerjakan oleh pemerintah lewat perangkat OPD-nya wajib disampaikan kepada masyarakat. Itu penting agar publik tahu bahwa pemerintah memang benar-benar bekerja.

"Semua pekerjaan yang dikerjakan pemerintah, publik juga ingin mengetahuinya, sehingga dengan demikian kewajiban kita pemeritah daerah baik itu di desa maupun di kabupaten harus disampaikan kepada publik, agar publik mengetahuinya dengan memberikan informasi kepada masyarakat misalnya papan informasi," tegas Arsal dalam sebuah kesempatan, Selasa (5/03).

keberpihakan pemerintah pada upaya peningkatan taraf hidup masyarakat di wilayah desa juga dibuktikan dengan besaran anggaran yang diporsikan khusus bagi pemerintah desa.

"Tahun 2019 pemerintah kabupaten telah mengucurkan dana kurang lebih Rp 90 Milayar untuk 54 Desa. Ada yang mendapatkan Rp 1 Milyar lebih, bahkan ada desa sampai Rp 2 Milyar lebih. Ini menandakan bahwa bentuk keseriusan pemerintah daerah memberikan porsi 10 Persen untuk desa, begitupun dengan tunjangan dari pusat," sambung dia.

Termasukl di sektor pendidikan. Menurut Arsal, pemerintah telah mengalokasikan 20 Persen anggaran dari APBD untuk sektor vital itu. Hingga kini, infrastruktur SD dan SMP menjadi prioritas sampai kepada pelosok-pelosok. Termasuk pemerataan tenaga pengajar juga jadi perhatian pemerintah.

"Terkait kesehatan, Pemda telah mengalokasikan kurang lebih 15 Persen anggaran. Kesehatan juga menjadi prioritas sampai ke pelosok sehingga semua program pemerintah dapat berjalan dengan baik. Tidak hanya pada satu sektor saja," tutup Arsal Aras. (ADV)