MAMUJU--Usai sudah pelaksanaan Pemilu 2019. Pesta elektoral yang baru pertama kali digelar bersamaan antara Pileg dan Pilpres itu terbilak sukses dilaksanakan, meski terdapat sejumlah kasus yang merusak kesempurnaan pelaksanaan Pemilu 1029 tersebut.

Di tengah proses rekapitulasi hasil pemungutan suara yang saat ini digelar KPU, penyelenggara Pemilu itu diminta untuk senantiasa menjaga prinsip keterbukaan dalam setiap aktivitasnya. Hal itu disampaikan ketua Komisi Informasi (KI) Sulawesi Barat, Dr Rahmat Idrus.

"Dengan transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan Pemilu bisa dipastikan pesta demokrasi ini akan berjalan aman dan damai," ujar Rahmat Idurs, Sabtu (20/04).

Menurut Rahmat, prinsip transparansi hendaknya tetap menjadi hal yang harus dijunjung tinggi oleh bukan hanya oleh KPU, Bawaslu dan seluruh perangkat lembaga pengawas Pemilu itu pun wajib untuk tetap mendudukkan aspek transparansi sebagai hal yang hukumnya wajib.

"Utamanya di masa-masa pasca pemungutan suara ini. Baik KPU, Bawaslu dan seluruh tak boleh menutup pintu dalam hal informasi yang memang dibutuhkan masyarakat. Penting untuk tetap menjunjung tinggi prinsip transparansi," begitu kata DR Rahmat Idrus. (Naf/B)