Buang Barang-Barangnya, Ini Cara Lepas Dari Sang Mantan

Wacana.info
Ilustrasi. (Foto/Net)

JAKARTA--Putus cinta tak pernah menjadi momentum yang mudah, sekalipun ketika kamu yang berinisiatif mengakhiri hubungan. Mengakhiri hubungan dengan seseorang yang sebelumnya amat kamu perhatikan dan banyak menghabiskan waktu bersamamu memang bisa menjadi hal berat. 

Namun jangan sampai itu semua menghancurkanmu. Jika kamu baru saja mengalami putus cinta dan ingin segera melupakan bayang-bayang sang mantan, cobalah melakukan hal-hal berikut: 

1. Kamu sendiri yang menentukan berapa lama kamu mau bersedih.
Menurut psikolog yang juga penulis buku How To Fix A Broken Heart, Guy Winch, berapa lama kamu mau mengumpulkan kembali hatimu yang hancur berkeping-keping dan 'move on' adalah bergantung pada dirimu sendiri. Jika kamu merasa tak perlu menangisinya hingga berbulan-bulan, maka hal itu tidak perlu dilakukan. 

2. Putus cinta memengaruhi diri kita.
Winch memahami bahwa jatuh cinta dan putus cinta memiliki efek fisiologis dan psikokogis yang lebih mendalam bagi banyak orang, hal itu disampaikannya lewat laman The Independent. Bahkan, studi terhadap scan otak fungsional MRI menunjukkan bahwa penarikan aktivasi romantisme punya mekanisme yang sama terhadap otak, seperti adiksi terhadap substansi kokain dan opioid.

3. Realistis.
Salah satu tips terbesar Winch agar seseorang segera 'move on' pascaputus cinta, adalah berhenti memandang hubungan dengan kacamata romantismenya saja. Kamu dan mantan memang pernah melalui waktu-waktu bahagia, namun hubungan tersebut berakhir untuk sebuah alasan. Jadi, tidak perlu berpura-pura yang terjadi adalah hal sebaliknya. "Kamu harus memastikan bahwa semua pikiran yang kamu miliki tentang mantan, adalah hal realistis dan seimbang," ujarnya. Jika isi pikiranmu adalah memori-memori tentang akhir pekan dan liburan terindahmu bersama mantan, kamu juga harus memikirkan memori-memori terburukmu bersamanya. Jika kamu tenggelam dalam ingatan tentang pelukan manisnya, kamu juga harus mengingat waktu-waktu di mana ia menolakmu untuk bersamanya sehingga kamu menjalani hari dengan kesepian. 

4. Menulis.
Jika kamu adalah seseorang yang menyukai visualisasi, menulis semua kesalahan mantan atau hal-hal buruk dalam hubungan bisa juga cukup membantumu untuk 'move on'. Membaca semua alasan tersebut di selembar kertas akan membuatmu lebih memahami dan menerima bahwa berakhirnya hubunganmu dan mantan mungkin memang yang terbaik. 

5. Memahami bahwa dibuang adalah hal yang buruk.
Jika kamu adalah pihak yang "dibuang", apalagi jika mantanmu terlihat tidak menderita sama sekali, kamu harus bisa memahami itu agar pemulihan hatimu lebih cepat. Winch mengatakan, pada waktu putus, hubungan juga berakhir. Meski begitu, pihak yang "dibuang" bisa saja belum menerima dan tengah berada pada situasi duka dan kehilangan yang mendalam. "Banyak orang seringkali bingung karena mantan mereka sebelumnya normal, seperti seminggu sebelum putus. Namun, mantanmu itu hanyalah berakting pura-pura mencintaimu karena mereka belum memutuskan untuk mengakhiri hubungan itu," kata Winch. 

6. Jangan memantau media sosial mereka.
'Stalking' atau mematamatai media sosial mantan mungkin memang menggoda, namun merupakan hal terburuk yang kamu bisa lakukan. Stalking hanya akan membuat mereka terus berada di pikiranmu dan membuatmu semakin susah 'move on'. Kamu harus berusaha memikirkan hal lain dan tidak membiarkanmu terobsesi dengan apa yang dilakukan mantan selama 24 jam dalam seminggu. Jika perlu, blokir akun mantan dan hapus dia dari hidupmu. 

7. Berhenti memikirkannya terlalu dalam.
Mungkin kamu penasaran tentang alasan mantan memutuskan hubungannya denganmu. Kamu mungkin ingin mengetahui alasannya lebih jauh. Tapi, apapun alasan yang diberikan mantanmu, terimalah. Apapun alasannya hubungan kalian berakhir tidak lah penting. Hal terpenting adalah hubunganmu dan mantan sudah berakhir.  

8. Mengevaluasi diri.
Setiap hubungan memiliki kompromi, namun Winch merekomendasikan agar kamu menuliskan semua hal yang kamu lakukan pada hubungan terakhirmu dan tidak ingin kamu ulangi untuk hubungan berikutnya. Membuat dan berpegang pada batasan akan membuatmu mampu menciptakan hubungan yang lebih sehat di masa depan. 

9. Buang barang dari mantan.
Hal ini seharusnya tak perlu dijelaskan kembali. Jangan terlalu lama menyimpan barang mantan, seperti memeluk boneka pemberiannya, memakai jaket lama miliknya, atau memandangi terus menerus foto kalian berdua. Buang barang-barang itu ke tempat yang tak terjangkau pandangan. Jika perlu, kembalikan pada mantanmu. Semakin segera hal itu kamu lakukan, maka akan semakin baik. 

10. Bersandar pada sahabat. 
Itulah gunanya sahabat. Sahabat yang baik tentu ingin membantumu melupakan rasa sakit karena perpisahan, menghiburmu dan membantumu untuk 'move on'. Sahabatmu tentu ingin melihatmu bahagia dan mereka akan melakukan apapun untuk membantumu bangkit dari keadaan tersebut. (*/Naf)

Sumber: Kompas.com