Tak Cuma Kapasitas, Rekruitmen PTPS Juga Mewajibkan Integritas

Wacana.info
Raker Pembentukaan PTPS Bawaslu Sulbar. (Foto/Lukman Rahim)

MAMUJU--Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) harus menjadi bagian dari penyelenggara Pemilu yang betul-betul bisa menjamin gelarab pesta demokrasi berjalan sesuai amanat Undang-Undang.

Anggota Bawaslu Sulawesi Barat, Supriadi Narno menegaskan, pada perekrutan PTPS, Bawaslu kabupaten harus bisa lebih selektif untuk melihat calon yang kelak direkrut menjadi petugas PTPS, bukan hanya menimbang kapasitasnya saja, integritas juga jadi hal yang wajib untuk dipenuhi.

"Kalau ada beberapa orang yang punya kapasitas setara, jangan ragu-ragu untuk tidak memilih orang tidak dapat dipercaya. Saya kira teman - teman Bawaslu kabupaten lebih mengenal mereka," kata Supriadi Narno dalam rapat pembentukan PTPS di Yuki Hotel, Mamuju, Kamis (31/01).

Lebih dari itu, Supriadi Narno mengutip Jeremy Bentham, filsuf pendiri utilitarianisme asal Inggris. Bentham, kata Narno, mewariskan prinsip hidup tentang tindakan yang terbaik adalah yang memberikan sebanyak mungkin kebahagiaan bagi sebanyak mungkin orang.

Narno menjelaskan, kehadiran petugas PTPS harus lah orang yang mampu memberikan yang terbaik bagi semua. Dengan kata lain mereka dalam menjalankan tugas tidak hanya datang dan juga hanya menyelesaikan kewajibannya. Lebih dari itu, mereka pun harus mampu memahami kondisi wilayah kepengawasan agar bisa meminimalisir potensi pelanggaran Pemilu.

"Jangan hanya datang, tapi bersuaralah kalau ada yang salah," terangnya. 

Sementara itu, Koordinator Devisi SDM dan Organisasi Bawaslu Sulawesi Barat, Usman Sanjaya saat membuka kegiatan itu berharap agar petugas PTPS punya kualitas yang mumpuni dalam menjalankan fungsi pengawasan.

"Kita ingin yang bisa betul-betul mengawasi KPPS. Olehnya itu, PTPS itu adalah orang yang maka, mala dan sitinaya," simpul Usman Sanjaya. (Keto/B)