Layaknya Memilih Menantu, SDK Ajak Publik Lebih Selektif Lagi di Pemilu

Wacana.info
SDK Memimpin Pelaksanaan Kampanye Demokrat Sulbar di Wonomulyo, Polman. (Foto/Syamsul Samad)

POLMAN--DPD Demokrat Sulawesi Barat melanjutkan agenda kampanyenya di kabupaten Polman. Kamis (17/01, Suhardi Duka memimpin pelaksanaan kampanye Demokrat di kecamatan Wonomulyo.

Dihadapan ratusan warga setempat yang sempat hadir, Suhardi Duka yang Ketua DPD Demokrat itu mengatakan, Pemilu 2019 nanti harus dijadikan momentum bagi masyarakat untuk lebih selektif lagi dalam menjatuhkan pilihan politiknya.

SDK, sapaan akrab Suhardi Duka juga menganalogikan kontestasi calon di Pemilu layaknya memilih calon pasangan hidup bagi seorang anak perempuan. Kata dia, untuk memilih seorang menantu, pasti lah harus orang yang betul-betul punya kepribadian dan bertanggungjawab.

"Memilih itu sama halnya kita menikahkan anak gadis kita. Jadi kalau memilih calon untuk anak perempuan kita, pilihlah orang yang tepat untuk mendidik dan merawat dia. Seperti juga halnya memilih pemimpin, pilihlah dia yang amanah dan bertanggungjawab untuk kepentingan rakyat," beber SDK.

Pria yang Bupati Mamuju dua periode itu pun mengajak masyarakat untuk merefleksikan kembali momentum Pemilu sebelumnya. Dengan begitu, masyarakat bisa mengambil pelajaran berarti sebelum menentukan pilihan di Pemilu 2019 nanti.

"Tahun 2014 kemarin kalian telah memilih pemimpin. Mungkin saja kecewa, kalau tidak kecewa, silahkan pilih lagi. Tapi kalau kecewa, pilih lah yang baru yang punya niat baik membawa Sulawesi Barat lebih maju," cetus dia.

Kapasitas adalah poin utama yang wajib dimiliki oleh siapa saja yang berkeinginan duduk di kursi DPR R. Menurutnya, ruang di DPR RI itu adalah tempat mengusung regulasi demi kepentingan rakyat. Di sana ada pertarungan ide dan gagasan dengan banyak tokoh, termasuk harus berdiskusi dengan Presiden.

"Kalau pengetahuan tidak punya, maka dia hanya bisa duduk dan diam. Maka berikan lah baju DPR RI pada orang yang punya pengetahuan dan integritas yang tinggi," paparnya.

Pun jika di Pemilu 2019 mendatang ia diberikan amanah oleh masyarakat, SDK berkomitmen untuk mengusung pendidikan dan kesehatan sebagai poin utama yang akan ia perjuangkan. Termasuk memperjuangkan nasib para tenaga kontrak yang telah sekian lama mengabdi di internal pemerintahan.

"Progres perjuangan SDK ke depannya adalah bagaimana memperjuangkan tenaga-tenaga kontrak yang telah mengabdikan diri untuk kecerdasan generasi kita. Juga pelayanan rumah sakit, dan segenap para tenaga-tenaga kontrak lainya," begitu kata SDK, pria yang juga Caleg DPR RI itu. (Hamzah/Keto)