Pemerintah Jamin Pelayanan Kesehatan di Mamuju Tak Terganggu

Wacana.info
Sekda Mamuju, H Suaib. (Foto/Manaf Harmay)

MAMUJU--Aksi istirahat kerja yang dilakukan ratusan perawat tenaga kontrak dan sukarela di seluruh Puskesmas dan Rumah Sakit di Mamuju tak akan mengganggu jalannya pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Sekda Mamuju, H Suiab menegaskan, meski ratusan perawat memilih istirahat, pelayanan kesehatan di 22 Puskesman dan satu Rumah Sakit di kabupaten Mamuju berjalan seperti biasa.

"Saya sudah pastikan itu ke Direktur Rumah Sakit dan Kepala Dinas Kesehatan. Jadi, laporan yang saya terima, tidak berpengaruh signifikan. Meski para perawat itu istirahat kerja, pelayanan kesehatan kepada masyarakat masih berjalan seperti biasa," ujar H Suaib kepada WACANA.Info, Jumat (7/12).

Ditemui di kediamannya, H Suiab menambahkan, langkah yang diambil pemerintah untuk menjamin pelayanan kesehatan tetap berjalan normal ialah dengan menginstrksikan kepada seluruh tenaga kesehatan yang berstatus ASN untuk bekerja lebih maksimal.

"Jadi semua tenaga kesehatan yang ASN kita maksimalkan. Kalau perlu, yang di bagian administrasi juga kita maksimalkan di pelayanan," sambung dia.

Seperti diketahui, aski istirahat kerja yang dilakukan oleh ratusan perawat tenaga kontrak dan sukarela di kabupaten Mamuju merupakan buntut kekecewaan mereka atas tiga poin tuntutan yang dinilai tak dapat dipenuhi pemerintah daerah. Satu dari tiga poin tuntutan tersebut ialah desakan kenaikan upah kepada para perawat tenaga kontrak dan sukarela.

"Tentu yang akan kita lakukan terlebih dahulu adalah melakukan pendekatan persuasif kepada mereka. Meminta mereka untuk kembali bekerja. Tapi kalau misalnya dianggap sudah sangat merugikan masyarakat, tentu kita akan mengevaluasi dan selanutnya menentukan langkah apa yang akan kita tempuh," pungkas H Suiab saat ditanya soal sikap pemerintah atas aksi istirahat kerja yang dilakukan para perawat tersebut. (Naf/B)