KPU Majene Harapkan Partisipasi Perempuan di Pemilu 2019

Wacana.info
Sosialisasi Pemilih Perempuan oleh KPU Majene. (Foto/Chaliq)

MAJENE--Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Majene berahap, kaum perempuan mampu untuk mengisi setiap ruang demokrasi di Masyarakat utaamnay jelang Pemilu 2019. Salah satunya dengan ikut terlibat mengajak pemilih perempuan dalam menyalurkan hak pilihnya 17 April 2019 mendatang.

Zulkarnain Hasanuddin, Komisioner KPU Majene Divisi Sosialisasi mengatakan, hal di atas dapat dilakukan dengan memberikan pemahaman kepada pemilih perempuan minimal untuk tidak Golput.

"Mengajak menghindari politik uang atau money politik dan melawan berita bohong atau hoaks dengan cara mengenali visi misi calon terlebih dahulu," ujar Zulkarnain dalam sosialisasi pemilih perempuan di Hotel Villa Bogor Majene, Rabu (5/12) kemarin.

Kelompok-kelompok perempuan dapat terlibat menjadi stakeholder kunci dalam mensosialisasikan dan mengajak pemilih untuk tidak Golput dalam Pemilu nanti. Apalagi kata dia, jumlah wajib pilih perempuan di Majene mencapai 51 Persen dari keseluruhan jumlah pemilih di Majene.

Menurut Zulkarbain, belajar dari beberapa segmen Pemilu secara kuantitatif dalam DPT, presentase pemilih perempuan lebih tinggi dibanding laki-laki. Tetapi dari segi partisipasi, perempuan lebih rendah dari laki-Laki.

"Inilah kita harapkan salah satunya ke depan agar partisipasi perempuan secara kuantitatif dapat ditingkatkan," harap Zurkarnain.

Dalam sosialisasi tersebut, KPU Majene melibatkan kaum perempuan dari beragam Organisasi perempuan di Majene. Diantaranya PKK, BKMT, Asyiyah, Fatayat NU, Kohati HmI, Kopri PMII, ibu-ibu Bhyangkari, istri pegawai Rutan, dan ibu-ibu Kartika Candrakirana serta Darmakarini Kabupaten Majene. (Rumi/B)