Lihat, Begini Penampilan Para Penari di Pembukaan Porprov ke-III

Wacana.info
Penampilan Para Penari di Pembukaan Porprov ke-III Tahun 2018. (Foto/Rumi)

MAJENE--Upacara pembukaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke-III digelar di sport center, Rangas, Majene, Senin (12/11)

Selain parade atlet dan official peserta Porprov yang datang dari enam kabupaten se sulawesi Barat, penampilan para penari di ceremony pembukaan Porprov ke-III hari itu juga sukses mencuri perhatian dari ribuan pasang mata yang menyaksikan pembukaan even olahraga terakbar se Sulawesi Barat tersebut.

Tak kurang dari 200 penari disiapkan oleh panitia penyelenggara khusus untuk memeriahkan ceremony pembukaan Porprov.

Gerak gemulai dari para penari yang didominasi wajah-wajah cantik hari itu benar-benar memukau siapa saja yang sempat hadir. Meski upacara pembukaannya digelar di bawah terik matahari.

Informasi yang diperoleh, ratusan penari itu merupakan siswa dari sejumlah SMA di Majene. Ada juga yang direkrut daru Perguruan Tinggi di kota pendidikan itu.

Cantiknya Para Penari di Pembukaan Porprov ke-III Majene. (Foto/Istimewa)


Mereka benar-benar memberikan pertunjukan yang berkelas, dengan iringan musik yang menggema dari sound system berkekuatan ribuan watt.

Penata tari pada pembukaan Porprov ke-III, Herawaty Amir menjelaskan, tarian yang ditampilkan para penari itu mengangkat tema utama spirit Olang Mesa. Maknaya, kebersamaan, keberanian, ketekunan, kesabaran, dan ketekunan.

"Gerak gerik tarian ini bersifat dinamis lincah dan gagah. Tari ini juga dipadukan dari beberapa gerakan olahraga yang ditarikan para penari pria," ujar Herawaty Amir.

Selain itu, tarian yang ditampilkan juga menyuguhkan beberapa formasi. Seperti formasi wellcome yang artinya selamat datang para tamu undangan dan seluruh atlet di Bumi Assamalewuang.

Berikut disusul formasi Porprov III yang berarti Majene siap menjadi tuan rumah yang baik untuk Porprov tahun ini. Kemudian lanjut formasi lingkaran yang berarti semua yang hadir dalam acara ini dalam satu lingkaran Mandar; Mammesa Sulawesi Barat yang Malaqbi

Serta, formasi arah panah dan formasi perahu sandeq yang merupakan salah satu ikon di Sulawesi Barat.

Para penari tersebut dominan mengenakan kostum berwarna hijau dipadukan kuning cerah dengan motif tenun Mandar. Ada juga yang mengenakan pakaian khas daerah para kontingen masing-masibg kabupaten.

Mereka pun menyuguhkan tarian khas dari masing-masing kontingen kabupaten peserta Porprov. Misalnya kabupaten Mamasa dengan tarian Kondo Sapata, Polewali Mandar dengan
tarian Mesa Kanneq, Mamuju dengan oh Mamuju, Mamuju tengah dengan Benteng Kayu Mangiwang, Pasangkayu dengan Tesa Popasanggayu kemudian yang terakhir Majene dengan Lita Pembolongan.

Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar dalam sambutaanya mengucapkan terima kasih kepada panitia penyelenggara dan unsur panitia pelaksana yang telah mempersiapkan dengan matang penyelenggaraan Porprov ke-III.

Ia mengatakan, Porprov merupakan sarana yang tepat untuk membina atlet - atlet berbakat agar mampu mengukir prestasi khusuanya di forum regional Sulawesi Barat.

"Untuk itulah pada momentum berbahagia dan penuh rasa kekeluargaan ini, saya berharap Koni Provinsi dan Kabupaten mengoptimalkan pencarian bibit unggul di setiap cabang Olahraga," begitu kata Ali Baal Masdar. (Rumi/A)