Waduh, Nilai Tukar Petani di Sulbar Menurun

Wacana.info
Kepala Bidang Distribusi,BPS Sulawesi Barat, Fredy Takaya. (Foto/Lukman Rahim)

MAMUJU--Dari 24 provinsi yang mengalami inflasi pedesaan, Sulawesi Barat menempati urutan ke -19. Artinya, hanya ada 5 provinsi yang berada di bawah provinsi ke-33 ini.

Untuk Nilai Tukar Petani (NTP) di Sulawesi Barat pada Oktober 2018 diketahui turun 0,83 Persen jika dibandingkan dengan kondisi di bulan September 2018.

Kepala Bidang Distribusi,BPS Sulawesi Barat, Fredy Takaya menjelaskan, NTP menurut subsektor pada bulan Oktober ini, terlihat bahwa semua subsektor nilainya lebih dari 100. NTP Oktober 2018 tertinggi terjadi pada subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 117,82.

"Sedangkan yang terendah adalah subsektor tanaman pangan sebesar 100,79," urai Fredy.

Fredy menambahkan, penurunan NTP di bulan Oktober ini disebabkan karena perubahan harga yang diterima petani yang turun sebesar 0,71 persen. Meskipun indeks yang dibayar petani mengalami kenaikan sebesar 0,12 Persen.

Dengan begitu, kata Fredy, berarti secara umum turunnya harga komoditi hasil pertanian dari bulan sebelumnya lebih cepat dibandingkan dengan turunnya harga barang-barang keperluan konsumsi dan produksi.

"Akibatnya, perbandingan antara indeks harga yang diterima dengan indeks harga yang dibayar petani cenderung lebih tinggi," pungkas Fredy Takaya. (Keto/B)