Raih Gelar Doktor, Ini Pesan Rahmat Idrus Bagi Generasi Muda

Wacana.info
sidang promosi doktor ilmu hukum di UMI. (Foto/Facebook)

MAMUJU--Ketua Komisi Informasi (KI) Sulawesi Barat, Rahmat Idrus berhasil mempertahankan desertasinya di hadapan para penguji pada sidang promosi doktor ilmu hukum di Universitas Muslim Indonesia, Selasa (23/10) kemarin.

Riwayat perjalanan pendidikan yang dilalui oleh pria yang lama menjalani profesi pengacara itu terbilang cukup panjang lagi terjal. 

Ia memulia jenjang pendidikannya saat duduk di bangku SD kecil di kampung Pedasi, desa Kalonding, kecamatan Sampaga, Mamuju tahun 1985 sampai 1991. Kemudian Rahmay melanjutkan jenjang pendidikannya di MTS di dusun Karama pada tahun 1991, lalu melanjutkan studinya di MTSN Binanga, Mamuju hingga selesai pada tahun 1994.

SMA Negeri 2 Mamuju jadi pelabuhan selanjutnya bagi Rahmat Idurs dalam menjalani jenjang pendidikannya. Di sana, mantan aktivis HmI itu lulus pada tahun 1997. Ia pun merantau ke Makassar, menunutut ilmu di Universitas 45 Makassar, meski hanya mampu kuliah hingga semester lima.

Merantau ke tempat yang lebih jauh lagi jadi pilihan Rahmat Idurs dalam melanjutkan jenjang pendidikannya. Pada tahun 2000, ia masuk di Sekolah Tinggi Hukum Indonesia di Jakarta dan selesai pada tahun 2007. 

Tuntas di Jakarta, Rahmat pun pulang kampung dengan bergabung di Universitas Tomakaka sebagai salah seorang dosen. Tahun 2010, ia memilih mengejar gelar S2 pada program pascasarjana di Universitas Muslim Indonesia, Makassar dan selesai pada tahun 2013. Hingga ankhirnya, di tahun 2018 ini, gelar Doktor pun sukses disandang oleh pria yang juga dewan pembinan di lembaga Esensi Sulawesi Barat itu.

Kepada WACANA.Info, Rahmat Idrus pun menganggap, apa yang telah ia raih itu merupakan akibat dari rangkaian sebab yang sebelumnya telah ia lalui. Kata Rahmat, implementasi gelar Doktor dalam kehidupan sehari-hari adalah hal yang paling berat yang kini terus akan ia semogakan.

Konsistensi, jadi kata kunci yang menurut Rahmat Idrus mesti ada di benak para generasi muda, khususnya yang ada di Sulawesi Barat. Selain totalitas penghambaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. 

"Untuk meraih kesuksesan dalam bidang apapun, syarat utamanya menurut saya adalah konsisten dengan pilihan kita. Ikhlas menjalani pilihan tersebut, dan yang 'spirit of Allah' dalam arti segala kehendak kita hanya disandarkan atas kehendakNya," begitu kata Rahmat Idrus. (Naf/A)