Gubernur Tak Hadir, Dialog Antara Pemprov, Pemkab Majene dan Aliansi Masyarakat Berakhir Deadlock

Wacana.info
Dialog antara Pemprov Sulbar, Pemkab Majene dan Aliansi Masyarakat Majene Berakhir Deadlock. (Foto/Aliansi Masyarakat Majene)

MAMUJU--DPRD Sulawesi Barat bertindak selaku tuan rumah dalam pertemuan antara pemerintah kabupaten Majene, DPRD Majene, pemerintah provinsi Sulawesi Barat dan Aliansi Masyarakat Majene, Selasa (24/07).

Sayang seribu sayang, pertemuan yang sedianya bakal jadi momentum rekonsiliasi terhadap polemik pembagian Participating Intersest (PI) pengelolaan Migas di blok Sebuku itu harus berakhir tanpa hasil, alias deadlock.

Ketidakhadiran Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar dalam pertemuan tersebut jadi satu-satunya alasan hingga forum pada pertemuan yang dipimpin oleh Plt Wakil Ketua DPRD Sulawesi Barat, Arman Salimin tersebut harus berkahir mesti berkahir tanpa 'gol' apapun.

"Masa seorang Gubernur lebih mementingkan urusan lain ketimbang pentingnya pertemuan ini. Padahal pertemuan ini sudah terjadwal sejak satu minggu lalu. Kami jauh-jauh datang ke sini, bukan untuk mendengar pertimbangan-pertimbangan lagi. Kami butuh keputusan dari Pak Gubernur sebagai satu-satunya orang yang punya kewenangan untuk mengambil kebijakan. Padahal kami hadir di sini lengkap Pak, hadir Bupati kami, Wakil Bupati kami, hadir juga Ketua DPRD Kami. Tapi kok bukan Gubernur yang hadir, ini ada apa ?," tegas Asriadi, salah satu anggota DPRD Majene yang hadir dalam pertemuan tersebut.

Sementara itu, salah satu inisiator aliansi masyarakat Majene, Irfan Syarif mengaku begitu kecewa dengan ketidakhadiran orang nomor satu di Sulawesi Barat itu. Di hadapan forum tersebut, Irfan pun memilih opsi untuk mengakhiri pertemuan hari itu dengan kembali menjadwalkan ulang dialog serupa dengan mewajibkan kehadiran Ali Baal Masdar.

"Kami menyatakan walk out dari pertemuan ini. Selanjutnya, pihak DPRD kembali memfasilitasi pertemuan ini dengan menjadwalkan ulang pertemuan beberapa hari ke depan tapi dengan menghadirkan Gubernur," tegas Irfan.

Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar mendelegasikan Kepala Biro Tata Pemerintahan, Abdul Wahab Hasan Sulur dan Kepala Dinas ESDM, Amri Eka Sakti untuk hadir pada pertemuan tersebut. Namun kehadiran mereka dianggap tak akan menghasilkan keputusan apa-apa lantaran keduanya disebut tak mampu mengambil keputusan perihal upaya untuk mengakhir polemik yang selama ini terus bergulir.

"Pak Gubernur sedang menghadiri agenda penting di RSUD. Di sana ada penandatanganan MoU yang harus dihadiri oleh Beliau," jelas Abdul Wahab.

Pertemuan memang sempat diskors beberapa saat sambil menunggu kehadiran Gubernur. Namun, informasi dari Sekretariat DPRD Sulawesi Barat menyebutkan, Gubernur dalam perjalanan menuju bandara untuk melakoni tugas di luar daerah.

Informasi itu pun membuat mayoritas yang hadir pada forum itu semakin geram, hingga akhirnya Arman Salimin selaku Plt Wakil Ketua DPRD Sulawesi Barat menuruti permintaan forum untuk menutup pertemuan meski tak menghasilkan kesimpulan apa-apa. 

Untuk informasi, juga hadir pada pertemuan tersebut Bupati Majene, Fahmi Massiara, Wakil Bupati Majene, Lukman, Ketua DPRD Majene, Darmansyah, serta sejumlah anggota DPRD Sulawesi Barat lainnya. (Naf/A)