MAMUJU--"Saya tahu, ini (DPRD) adalah rumah rakyat,". Hal itu diungkapkan terangka kasus pinjam meminjam di kabupaten Mamuju saat bertandang ke gedung DPRD Mamuju, Senin (9/04) siang.

Mantan bendahara Sekretariat kabupaten Mamuju itu diterima oleh Ketua DPRD Mamuju, Suraidah Suhardi. Kepada Suraidah, Gafur pun menyempatkan diri untuk 'curhat' ke Suraidah tentang polemik kasus yang kini membelitnya itu.

"Saya ini adalah korban dari pada utang pituang itu. Saya statusnya sebagai tersangka. Sebagai orang yang terzalimin, saya minta keadilan," ujarnya.

Dikatakan Gafur, respon DPRD untuk menyelesaikan kasusnya itu cukup positif. 

"Saya sudah ketuemu Ketua DPRD. Beliau serius untuk menjadi mediator," sebutnya.

Kasus tersebut kini telah ditangani oleh penyidik di Polda Sulawesi Barat. Terakhir, Gafur sendir telah di-BAP oleh penyidik Polda Sulawesi Barat dalam statusnya sebagai terangka.

"Itu tergantung kuasa hukum saya," kata sebut Gafur saat ditanya soal proses hukum yang tengah dijalaninya.

"Di sini (DPRD) Saya minta bantuan untuk bisa dimediasi dan DPRD sangat serius," pungkas Abdul Gafur. (*/Naf)