Perintah Puan Maharani ke Gubernur dan Bupati; Cari Tahu Penyebab Banjir di Mamuju !

Wacana.info
Kunjungan Puan Maharani dan Komjen Syafruddin Kambo di Mamuju. (Foto/Manaf Harmay)

MAMUJU--Tak sekedar menyalurkan bantuan. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani dalam kunjungannya ke Mamuju, juga meminta Gubernur Sulawesi Barat dan Bupati Mamuju untuk segera mengevaluasi bencana banjir di Mamuju beberapa waktu lalu.

Bentuk evaluasi yang diinginkan oleh putri mantan Presiden RI, Megawati Soekarnoputri itu ialah dengan segera mencari tahu apa penyebab dari bencana tersebut, selain karena banjir itu musibah.

"Saya juga suda meminta ke Pak Gubernur dan Pak Bupati untuk mendata kira-kira apa yang menjadi penyeba terjadinya banjir bandang ini. Itu penting sehingga jangan sampai di kemudian hari terulang lagi," sambung politisi PDI Perjuangan itu.

Saat melihat langsung kondisi para korban banjir di lingkungan Simbuang, kecamatan Mamuju, Puan Maharani turut didampingi Wakapolri, Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin Kambo. 

Keduanya pun ikut menyalurkan bantuan berupa paket sandang, paket kid ware, peralatan makanan, alat kesehatan keluarga dan peralatan dapur yang kesemuanya berjumlah 50 paket.

Bantuan berupa uang tunai senilai Rp. 250 Juta juga diserahkan oleh Puan Maharani dan Komisaris Jenderal Syafruddin Kambo. Uang tersebut rencananya akan digunakan untuk memaksimalkan upaya pemebuhan infrastruktur dasar bagi para korban banjir.

"Yang pasti, sungai sepertinya memang menjadi masalah meluapnya banjir bandang akibat hujan secara terus menerus yang terjadi di Mamuju ini. Kemudian tentu saja saluran air tentu saja harus diperhatikan juga bagaimana nantinya harus dilakukan dan apa saja yang harus dilakukan," begitu kata Puan Maharani.

Untuk informasi, turut menampingi kunjungan Puan Maharani dan Komisaris Jenderal Syafruddin Kambo di Mamuju diantaranya Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar, Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Enny Anggraeni Anwar, Kapolda Sulawesi Barat, Brigjen Pol Baharuddin Djafar, Danrem 142 Tatag, Kolonel Inf Taufiq Shobri, Bupati Mamuju, Habsi Wahid, Ketua DPRD Mamuju, Suraidah Suhardi, serta sejumlah 'orang penting' Sulawesi Barat lainnya. (Naf/A)