MAMUJU--Keputusan mantan Gubernur Sulawesi Barat, Anwar Adnan Saleh untuk bergabung ke NasDem juga jadi jawaban atas pertanyaan soal arah dukungan mantan politisi Golkar itu di Pemilukada Polman 2018.

Seperti diketahui, NasDem di Pemilukada Polman berkoalisi dengan Demokrat dan PPP mengusung pasangan Salim S Mengga-Marwan. Dengan bergabungnya Anwar ke partai besutan Surya Paloh itu, jelaslah sudah dukung siapa Anwar di Pemilukada Polman.

Ditemui seusaui deklarasi pelantikan pengurus DPW NasDem Sulawesi Barat akhir pekan kemarin, Anwar pun menegaskan kesiapannya untuk full mendukung Salim-Marwan di Pemilukada Polman.

"Iya, itu otomatis. Itu adalah kebijakan partai. Tentu saya tidak bisa melawan apapun kebijakan partai," ungkap Anwar saat ditanya soal kesediaannya mendukung pasangan Salim-Marwan yang diusung NasDem di Pemilukada Polman.

Tak hanya itu, sosok yang diyakini masih memiliki pengaruh politik cukup besar di Sulawesi Barat itu juga menegaskan kesediannya untuk 'turun gunung', mengkampanyekan Salim-Marwan di Polman.

"Saya sudah hampir 4 tahun tidak berpolitik sejak saya diberhentikan di Golkar dulu. Kalau itu perintah partai, saya turun," tegas Anwar Adnan Saleh, suami dari Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Enny Anggraeni itu.

Terpisah, ketua tim pemenangan Salim-Marwan, Syamsul Samad menyambut baik penegasan dukungan dari sosok Anwar Addan Saleh di atas. 

Menurutnya, dukungan dari pria yang pernah 'berkuasa' 10 tahun di Sulawesi Barat itu bakal melipatgandakan semangat juang dari pendukung, simpatisan dan juga seluruh pihak yang ada di balik suksesi pencalonan Salim S Mengga-Marwan.

"Dukungan dari Pak Anwar itu tentu akan membuat pergerakan tim serta para simpatisan Salim-Marwan semakin bersemangat. Penegasan dukungan dari Beliau itu memberi kami optimisme yang kian tinggi," ucap Syamsul saat dikonfirmasi via telepon.

Syamsul menjelaskan, sebagai figur yang pernah memimpin pemerintahan di Sulawesi Barat selama 2 periode, Anwar Adnan Saleh sudah barang tentu masih memiliki basis massa yang cukup besar. Hal itu tentu memberi angin segar pada sukses duet Salim-Marwan di Pemilukada Polman.

"Saya melihat, selain sebagai konsekuensi bergabungnya Pak Anwar di NasDem, kondisi Polman yang semakin jauh tertinggal ini juga membuat semua pihak merasa bertanggungjawab untuk menghadirkan pemimpin yang lebih berkualitas di Polman. Dari kalangan bawah, hingga jajaran elit pun pasti menginginkan adanya perubahan di Polman. Hal itu pun berlaku bagi Pak Anwar," begitu kata Syamsul Samad, pria yang juga ketua DPC Demokrat Polman itu. (*)