Pasca Banjir, Bantuan Terus Mengalir

Wacana.info
Kondisi Terkini Perumahan H Basir. (Foto/Manaf Harmay)

MAMUJU--Bantuan bagi korban banjir di Kecamatan Simboro dan Mamuju terus mengalir ke posko bencana dan dapur umum. Di posko jalan RE Marthadinata, misalnya.

Posko bencana dan dapur umum yang didirikan oleh pihak pemerintah kabupaten Mamuju dan provinsi Sulawesi Barat dalam hal itu hingga kini terus menerima bantuan yang datang dari berbagai unsur. 

Bantuan mengalir diantaranya dari PSMTI Mamuju, Partai Demokrat, Partai Hanura, PKS, Tim Penggerak PKK Sulawesi Barat, serta beberapa lembaga lain dan komunitas pemerhati sosial lainnya. 
Bantuan yang disalurkan pun cukup beragam. Seperti beras, mie instan, telur, pakaian, perlengkapan bayi serta obat-obatan. 

PSMTI misalnya, mereka telah menyalurkan puluhan karung beras, 100 dos mie instan, air 50 dos, telur 20 rak serta bantuan pakaian dan obat-obatan.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mamuju, Basit menjelaskan, data sementara hingga siang ini, pihaknya telah mencatat sebanyak 3.314 jiwa warga yang dilayani di posko tersebut.
 
Masing-masing di Simbuang 700 jiwa, Simbuang  II 460 jiwa, Sese 86 jiwa, desa Sese Tengah 150 jiwa, BTN Haji Basir 1.079 jiwa Kecamatan Simboro.

Sementara di lingkungan Karema 626 jiwa, Tahaja-haja 20 jiwa, Belakang Hotel Berkah Karema 176 jiwa dan Kompleks Wisma Tamborang 15 jiwa, Kecamatan Mamuju.

"Kami melayani sampai malam, dari Pukul 06:00 Wita sampai sekarang kami belum pernah istirahat. Sampai saat ini bantuan yang masuk beras, Indomie, telur, susu, pakaian dan perlengkapan bayi. Kami hanya mencatat jenis bantuannya, tapi namanya tidak karena mereka meminta untuk tidak dicatat," ungkapnya.

"Ini yang menjadi persoalan sekarang karena warga tidak mau dievakuasi sehingga posko dan dapur umum hanya satu. Terpaksa kita langsung mengantarkan makanan ke tempat tinggal korban," sambungnya.

Basit menyebut, pihaknya akan membuka posko tersebut selama tiga hari ke depen. 

"Kita berusaha semaksimal mungkin selama tiga hari ke depan. Nanti kita akan liat kondisinya apakah kita perpanjang atau tidak," tutup Basit. (*/Naf)