Kapolda Resmikan Pabrik Beras Milik SDK, Ini Kata Habsi

Wacana.info
Suasana Peresmian Pabrik Beras. (Foto/Humas Pemkab Mamuju)

MAMUJU--Kapolda Sulawesi Barat, brigjen Pol Baharuddin Djafar meresmikan pabrik beras PT. Mitra Agro Manakarra di Tasiu, Kalukku, Selasa (27/02).

Turut mendampingi Kapolda pada ceremoni peresmian pabrik beras milik mantan Bupati Mamuju 2 periode, Suhardi Duka itu Bupati Mamuju Habsi Wahid serta Dandim 1418 Mamuju, Letkol. Inf. Jamet Nijo.

Brigjen Pol Baharuddin Djafar menganggap, pengoperasian pabrik penggilingan padi secara moderen (modren rice milling) milik PT. Mitra Agro Manakarra itu merupakan upaya memodernisasi salah satu mata rantai tata niaga pangan yakni pada proses penggilingan dengan peralatan modern. 

"Tentu akan menghasilkan beras yang lebih cepat dan berkualitas serta membuka peluang kerja bagi masyarakat," urai Brigjen Pol Baharuddin Djafar.

Sementara itu, Habsi Wahid menghaturkan terima kasih kepada Suhardi Duka atas inisatifnya membuka panrik penggilingan beras di Mamuju.

"Sesungguhnya masyarakat petani sudah lama menantikan adanya pengusaha yang bisa memikirkan para petani di kabupaten Mamuju," ucap Habsi.

“Saya berharap barangkali ada baiknya kalau kita bisa melakukan kerja sama bersama kelompok tani untuk membangun komunikasi dengan petani. Karena saat ini pemerintah belum mampu untuk memfasilitasi sarana dan prasarana untuk pengelolaan petani kita. Olehnya itu kita perlu para mitra ini untuk membangun kerja sama seperti memberikan pupuk dan keperluan tani. Itu dapat membantu terjadinya kebersamaan untuk memperbaiki tata niaga produksi beras di Kabupaten Mamuju,”sambung Habsi.

Komisaris PT. Mitra Agro Manakarra, Suhardi Duka sendiri menyebut, Februari 2018 ini, pabrikan penggilingan beras telah benar-benar siap beroprasi dan bermitra bersama petani. Pria yang akrab disapa SDK itu menungkapkan, pabriknya memiliki kapasitas produksi 5 Ton per jam.

"Dengan demikian, apabila bekerja full bisa menghasilkan beras dalam skala 50 Ton per hari tentunya dengan membutuhkan gabah sekitar 80 sampai 90 Ton perhari, apabila kapasitas penuh dryer kami punya kemampuan satu kali masuk 40 Ton dikeringkan, Insya Allah bisa sampai 12 hingga 16 kering dan siap untuk dipilih apabila gabah masih masuk. Kami juga memiliki sekitar 1 Hektar untuk dipersiapkan penjemjuran. Jadi di pabrik ini bisa menggiling gabah hasil jemuran bisa juga menggiling gabah hasil pengeringan dryer," urai SDK.

“Terimakasih kepada Kapolda karena bersiap atau rela berkenan hadir bersama dengan kita semoga pabrik ini bisa menyuplai beras untuk pasar-pasar yang ada di Mamuju. Saat ini kami punya perwakilan di pasar sentral, pasar regional dan Palu. Bahkan sudah dilakukan pengiriman ke Toraja, Mamasa, Palu dan Makassar. Tentunya kami lebih banyak mempersiapakan untuk menyuplai untuk konsumsi masyarakat Mamuju,” SDK menutup. (*/Naf)