Tak Banyak yang Tahu, Ini Fakta Tersembunyi dari Pencalonan Salim-Marwan di Pilkada Polman

Wacana.info
Kampanye Dialogis Salim-Marwan di Pambusuang. (Foto/Istimewa)

POLMAN--Dua legislator muda Sulawesi Barat dari partai pengusung kandidat pasangan nomor urut 1 Salim S Mengga-Marwan, Syamsul Samad dan Abdul Rahim membeberkan fakta di balik keputusan jagoannya itu untuk maju di Pemilukada Polman.

Syamsul Samad mengatakan, keinginan Salim-Marwan untuk ikut ambil bagian dalam perhelatan Pemilukada sama sekali bukan untuk mengejar kekuasaan. Namun murni terpanggil untuk memperbaiki kehidupan masyarakat Polman.

"Kalau sekedar hanya ingin jadi Bupati, untuk apalagi ?. Beliau ini (Salim S Mengga) sudah pernah jadi Jenderal, Anggota DPR-RI. Untuk mencukupi kehidupan anak-anaknya, itu sudah sangat cukup," terang Syamsul Samad, pria yang juga ketua tim pemenangan Salim-Marwan dalam kampanye dialogis di desa Pambusuang. Sabtu (24/02)

"Tapi untuk apa ?. Untuk menjawab masalah masyarakat Polman yang sudah 15 tahun tidak terjawab-jawab. Yang begini-begini saja," tegas politisi Demokrat tersebut.

Mantan aktivis HMI itu menyebut, hal yang juga mendasari keputusan Salim-Marwan untuk maju di Pemilukada Polman ialah untuk membuka jalan bagi generasi muda di ruang-ruang demokrasi yang ada di Polman. Menurutnya, saat ini ruang demokrasi itu hanya terpaku pada sebagian kecil golongan saja.

"Kedepan kalau Salim-Marwan terpilih, Beliau sudah katakan, saya tidak akan membangun dinasti. Namun kedepan anak nelayan anak petani, kalau dia pintar, cerdas bisa menjadi Bupati di Polman," cetus Salim S mengga.

Abdul Rahim dalam Kampanye Dialogis di Lambanan, Balanipa. (Foto/Istimewa)

Marwan, sosok pengusaha muda yang menjadi tandem Salim S Mengga di Pemilukada disebut telah mampu menjalani kehidupan dengan tafar hidup lebih dari cukup. Abdul Rahim, mengatakan, gaji sebulan untuk jabatan Wakil Bupati tidak seimbang dengan pendapatan Marwan sebagai seorang pengusaha sukses.

"Tapi ia (Marwan) terpanggil untuk membangun Kampung halamanya. Ia ingin menjadi pemimpin yang betul-betul melayani masyarakatnya bukan dilayani masyarakatnya," beber Abdul Rahim, juru bicara Salim-Marwan pada kesempatan kampanye dialogis di desa Lambanan, Balanipa.

Ketua DPW NasDem Sulawesi Barat itu menegaskan, pembangunan di Polman harus mencontoh mantan Bupati Daerah Tingkat II Polmas periode 1980 - 1985, Kolonel (Purn) S. Mengga yang melakukan pembangunan berbasis kebutuhan masyarakat.
  
"Beliau , S Mengga perintis pembangunan di Polman. Pak Salim tidak mungkin menghianati jasa Bapaknya," tutup Abdul Rahim. (ADV/Naf)