POLMAN--Keputusan penundaan pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Polman jadi salah topik hangat dalam dialog akhir tahun 'Polman Zaman Now' yang digelar di R Cafe, desa Baru, Kecamatan Luyo, Mingu (24/12).

Anggota DPRD Sulawesi Barat, Ajbar Abdul Kadir yang jadi salah seorang pembicara pun ikut mempertanyakan penundaan Pilkades tersebut. Menurutnya, ada keanehan dengan ditundanya momentum poloitik di level desa tersebut.

"Ada apa Pilkades Polman ?," kata Ajbar dengan nada tanya.

Pria yang juga Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga menilai, proses pemantapan gelaran Pilkades seperti ada pembiaran.

"Memang ada pembiaran. Kalau kita bicara regulasi Pilkades, Perbup Pilkades itu yang penting tekhnisnya," kata Ajbar.

Di tempat yang sama, praktisi sosial, Asikin Noer mengatakan, tertundanya pelaksanaan Pilkades kian menguatkan dugaan bahwa pemerintah Kabupaten Polewali Mandar telah melabrak sejumlah regulasi.

"Kita harus sepakati bersama untuk mengadvokasi hal ini. Kita bersama mendorong hal ini ke ranah hukum," ungkap Asikin Noer. (Keto/A)