Kerja, Kerja dan Kerja... Pesan Gubernur di Rakor Kediklatan se Indonesia Timur

Wacana.info
Rakor Kedillatan se-Indonesia Timur. (Foto/humassulbarprov.id)

MAMUJU--Pemimpin dengan tipikal proaktif serta memiliki respon yang cepat dalam menanggapi masalah di masyarakat adalah sebuah keniscayaan yang mesti dimiliki oleh tiap-tiap daerah.

Hal itu diungkapkan Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar saat membuka Rapat Koordinasi Kediklatan se-Kawasan Timur Indonesia, di d'Maleo hotel Mamuju, Senin kemarin.

“Pemerintah provinsi merupakan perpanjangan tangan pemerintah pusat. Diharapkan segala permasalahan yang ada di daerah tidak langsung ke pusat. Sangat malulah suatu pemerintah kalau daerahnya masih tertinggal, habis uang negara tidak ada perkembangan. Maka dari itu kita harus kerja, kerja, dan kerja,” kata Ali Baal di hadapan para peserta Rakor seperti dikutip dari laman humassulbarprov.id.

Dijleaskan Gubernur, untuk mengimplementasikan sinergitas, semua pihak hendaknya menyamakan persepsi pengembangan program sistem kediklatan berbasis kompetensi yang dipersyaratkan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi aparatur. 

"Kemudian mampu mengsinergikan dan mengharmoniskan program kegiatan diklat dalam mewujudkan Aparatur Sipil Negara yang memiliki daya saing yang handal," sebut Ali.

Sementara itu, Deputi Diklat Aparatur LAN RI, Muhammad Idris mengapresiasi dukungan yang besar dari pemerintah provinsi Sulawesi Barat atas terlaksananya Rakor sinergitas pengembangan SDM di bidang ASN di kawasan Indonesia timur. Untuk diketahui, hadir dalam Rakor tersebut seluruh perwakilan Badan Diklat yang ada di kawasan Indonesia timur kecuali Papua dan Maluku utara.

“Kawasan Indonesia Timur tidak boleh tertinggal jauh. Untuk tidak tertinggal jauh, maka tidak bisa kita bergerak sendiri-sendiri, maka dari itu kita harus saling bersinergi,“ jelas Muhammad Idris.

“Atas nama pimpinan LAN RI, saya sangat mengapresiasi kepada rekan-rekan BPSDM dan Gubernur Sulbar yang baru saja dilantik sebagai Gubernur, tapi sudah jadi tuan rumah kegiatan. Begitupun dengan visinya yang maju dan malaqbiq, sangat sejalan dengan tujuan kita bersama” beber Idris

Di tempat yang sama, Kepala BPSDM Sulawesi Barat, Farid Wajdi mengurai, rapat tersebut bertujuan menyamakan persepsi pengemplementasian pengembangan sistem klub konferehensif yang mampu saling bersinergi dalam mewujudkan Aparatur Sipil Negara.

Diungkapkan Farid, terpilihnya Sulawesi Barat sebagai tuan rumah Rakor, merupakan buah dari kesepakatan bersama dari sepuluh Kepala BPSDM yang hadir pada pertemuan di Manado 17 Desember 2016 silam.

Turut hadir pada Rakor tersebut, kepala BPSDM Kemendagri RI, Teguh Setiabudi, Asisten Ketata Prajaan, Nur Alam Tahir, para kepala BPSDM Provinsi Se-Kawasan Timur Indonesia, para pimpinan OPD lingkup pemerintah provinsi Sulawesi Barat, serta para peserta Rakor pembinaan kediklatan. (*/Naf)