Jiika Bursa Inovasi Desa Gagal Terlaksana, TIK Ancam Ribut

Wacana.info
Subair Sunar. (Foto/Istimewa)

MAMUJU--Bursa Inovasi Desa yang merupakan ajang pertukaran ide pembangunan yang dianggap memeiliki nilai inovatif itu terancam gagal terlaksanan di provinsi Sulawesi Barat. 

Tanda-bakal gagalnya Bursa Inovasi Desa itu mulai terlihat sebab hingga kini, belum ada progres pencairan Dana Operasi Kegiatan (DOK) dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) untuk tahap pertama sebesar 30 Persen.

Tenaga Ahli Madya, Pengelolaan Pengetahuan Program Inovasi Desa (TA Madya PP PID) Sulawesi Barat, Muh. Subair Sunar sangat menyangkan kondisi tersebtu. Padahal menurut Subair, batas akhir pencairan DOK di atas setidaknya hingga pertengahan tahun ini.

"Saat ini, beberapa pengurus Tim Inovasi Kabupaten (TIK) mulai cemas dan mendesak KPW5 untuk segara mempercepat pencairan. Karena tahapan pelaksananaan bursanya sudah berjalan, dan sudah menghabiskan banyak biaya," kata Subair, Kamis (07/12).


Subair menegaskan, jika pencairan DOK itu gagal terlaksana, maka dipastikan TIK di daerah akan ribut. Mereka, menurut Subair, telah mengeluarkan banyak biaya, bahkan hingga berhutang untuk pelaksanaan kegiatan tersebut.

Subair juga menjelaskan, Bursa Inovasi Desa rencananya akan dilaksanakan di semua kabupaten di Sulawesi Barat. Jadwal pelaksanaannya pun sudah ditetapkan pada tanggal 14 -27 Desember 2017 mendatang. (Keto/B)