Baca Nih, Cara Terbaik untuk Putus dengan Pasangan

Wacana.info
Ilustrasi. (Foto/Rawpixel Ltd/Kompas.com)

JAKARTA--Ditolak memang menyakitkan. Namun putus cinta dengan orang tersayang bisa lebih menyesakkan. Apalagi bila sebenarnya kita masih ada rasa dengan orang tersebut.

Bila pernah berada dalam situasi seperti ini, Anda tentu tahu rasanya dan kegelisahan untuk menyampaikan bahwa hubungan ini harus diakhiri.

Anda pasti bertanya-tanya bagaimana jalan terbaik untuk menyatakan putus. Kapan harus menyampaikannya? Bagaimana caranya? Apakah kata-kata yang tepat agar semua berakhir dengan baik?

Dikutip dari Kompas.com, Jumat (24/11), riset dari Brigham Young University dan University of South Alabama menemukan fakta bahwa orang-orang lebih suka menerima kabar buruk dengan pendekatan secara langsung dan tidak bertele-tele.

Dalam risetnya peneliti memberikan berbagai macam kabar buruk kepada 145 orang yang diteliti. Kemudian para peserta diminta mencatat hal-hal yang menurut mereka baik dalam penyampaian berita tersebut.

Hasil menunjukan bahwa mereka lebih suka cara penyampaian yang langsung dan jelas daripada model penyampaian yang berputar-putar dan membuat mereka bertanya-tanya atau gelisah lebih lama.

Terkait penyampaian kabar buruk soal hubungan sosial, misalnya memutuskan kekasih, para periset menemukan bahwa orang lebih suka mendengar pengantar yang singkat dan tidak basa-basi, sebelum kabar buruk disampaikan.

"Mengatakan langsung, 'Saya memutuskan hubungan ini' juga terlalu mengagetkan," ujar Alan Manning, profesor bahasa dari Brigham Young University. 

"Sebagai pengantar, kita bisa mengatakan, 'Sepertinya kita perlu bicara' lalu baru menyampaikan kabar buruknya bahwa hubungan ini tidak layak dilanjutkan."

Ini memang terdengar seperti Anda tidak memiliki perasaan. Tapi, riset menyebutkan bahwa orang lebih menghargai penyampaian langsung daripada berputar-putar dalam sebuah basa-basi.

Memang kebanyakan, secara tradisional orang akan menyarankan agar kita mengajak bicara panjang lebar dahulu sebelum menyampaikan kabar buruk itu. Namun ternyata menurut study, orang lebih suka penyampaian yang lebih to the point.

Artinya, jika Anda bingung bagaimana harus mengakhiri hubungan Anda, silahkan buka dengan kalimat "kita perlu bicara". Lalu, jelaskanlah perasaan Anda. (*/Naf)