Tentang Almarhum Amri Sanusi, Anwar Sampai Kehabisan Kata

Wacana.info
Anwar Adnan Saleh dan Ali Baal Masdar di Prosesi Pemakaman Almarhum Amri Sanusi. (Foto/Manaf Harmay)

MAMUJU--Mantan Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Almarhum Amri Sanusi telah dimakamkan di kompleks pekuburan Langga Monar, jalan Husni Thamrin Mamuju, Minggu (20/11).

Turut mengantar ke tempat peristirahatan terakhir Almarhum, Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar, serta sejumlah kerabat Almarhum lainnya.

Mantan Gubernur Sulawesi Barat, Anwar Adnan Saleh juga terlihat setia mengantar jenazah mantan kompatriotnya itu hingga ke liang lahat. 

Anwar dan Amri merupakan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat periode 2006-2011. Keduanya merupakan pemimpin pemerintahan pertama hasil Pemilukada langsung di Sulawesi Barat.

Seperti apa sosok Amri Sanusi di mata Anwar Adnan Saleh ?.

"Luar biasa Beliau ini. Saya sampai tak bisa berkata-kata lagi. Yang jelas, Beliu adalah seorang pamong yang baik. Sama-sama dengan saya memulai segala sesuatunya di Sulbar ini dari titik nol," urai Anwar saat ditemui di sela-sela prosesi pemakaman Almarhum Amri Sanusi.

Hal yang pastinya bakalan tak lekang dalam ingatan Anwar soal tentang sosok Almarahum ialah bagaimana suka duka memulau proses pembangunan plus tatanan pemerintahan di awal-awal terbentuknya provinsi Sulawesi Barat ini.

"Suka duka telah kami lewati bersama. Tanpa lelah saya dan Almarhum bekerja demi provinsi yang sama kita cintai ini," tutur Anwar yang hari itu memakai kemeja hitam.

Ditanya soal momen tak terlupakan bersama Almarhum, Anwar pun berkisah.

"Saya tidak akan pernah lupa soal loyalitas Beliau. Waktu kami mau digulingkan dari pemerintahan oleh teman-teman DPRD tahun 2008 lalu. Waktu itu, saya sedang di Tanah Suci, sementara di DPRD ada agenda paripurna yang akan membahas penggulingan saya dan Beliau. Waktu itu, saya hubungi Almarhum, saya minta Beliau untuk tetap berkantor, dan tak memperdulikan desakan itu. Itu yang tidak akan pernah saya lupakan," urai Anwar Adnan Saleh.

Amri Sanusi meninggal dunia Minggu malam. Mantan ketua Orari Sulawesi Barat itu menghembuskan nafas terakhirnya di Makassar.

Pria kelahiran Budong-budong, Mamuju 66 silam itu pun kembali ke hariban Ilahi meninggalkan 3 anak dan 9 orang cucu. (Naf/A)