POLMAN--DPD Gerindra Sulawesi Barat cukup santai menanggapi isu bubarnya koalisi 'maju malaqbi' pengusung Gubernur dan Wakil Gubernur di 2 Pemilukada 2018; Polman dan Mamasa.

Sekretaris DPD Gerindra Sulawesi Barat, Isra D Pramulya bahkan 'meminjam' lirik lagu dari penyanyi legendaris Broery Marantika feat Dewi Yull bertajuk 'Jangan Ada Dusta Di Antara Kita'.

"Semua terserah padamu aku begini adanya," kata Isra saat dihubungi via Whatsapp, Senin (30/10) sore.

Diberitakan sebelumnya, Perahu koalisi partai 'maju malaqbi' yang sukses mengantar duet Ali Baal Masdar-Enny Anggraeni ke kursi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat terancam bakal pecah di Pemilukada serentak 2018. 

Tanda-tanda bakal karamnya bahtera koalisi partai yang meraih kesuksesan di Pemilukada 2017 itu kian nyata setelah beberapa partai yang tergabung dalam gerbong maju malaqbi telah menentukan sikap bakal mengusung siapa di Pemilukada Mamasa dan Polman tahun 2018 mendatang.

Broery Marantika feat Dewi Yull 'Jangan Ada Dusta Di Antara Kita'. (Foto/Youtube)

Seperti diketahui, PAN dan NasDem yang menjadi salah satu motor penggerak utama di koalisi maju malaqbi telah memutuskan untuk melabuhkan pilihannya ke Salim S Mengga untuk Pemilukada Polman dan Ramlan Badawi di Mamasa.

Keputusan kedua partai di atas di Polman dan Mamasa justru menimbulkan tanda tanya besar. Sebab jauh hari sang Gubernur, Ali Baal Masdar santer dikabarkan telah menyiapkan jagoan di kedua Pemilukada 2018 tersebut; Andi Ibrahim Masdar di Polman, serta Obed Nego Depparinding di Mamasa.

Upaya untuk tetap membuat 'mesra' pertautan koalisi maju malaqbi di Pemilukada 2018 sebenarnya telah disuarakan oleh Gerindra. Beberapa waktu lalu, Isra sesungguhnya telah meyakinkan bahwa bangunan koalisi maju malaqbi justru akan mendapat tambahan kekuatan dari partai lain, partai yang di Pemilukada Sulawesi Barat yang lalu tak mendukung pasangan Ali Baal Masdar-Enny Anggraeni Anwar. 

"Kuhormati keputusanmu, apapu yang akan kau katakan," pungkas Isra D Pramulya. (Naf/A)