MAMUJU--Kedisiplinan Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Kabupaten Mamuju jadi perbincangan utama dalam coffee morning Bupati Mamuju bersama pejabat Eselon II di ruang Bupati, Senin (02/10). 

Pada kesempatan itu, Bupati Mamuju, Habsi Wahid berpesan agar Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat memberi teladan di lingkungan kerjanya masing-masing.

“Kedisiplinan ini dimulai dari pimpinan. Kalau pimpinan mencontohkan yang baik, maka yang di bawahnya juga akan mengikuti,” urai Habsi wahid di hadapan sejumlah kepala OPD yang hadir.

Habsi yang turut didampingi Wakil Bupati Mamuju, Irwan Pababari dan Sekda Mamuju, H Suaib juga menegaskan, diperlukan sistem dan regulasi yang jelas yang mengatur tentang kehadiran ASN. Ia meminta agar sistem dan regulasi itu segera dibuat dalam bentuk Perbub. 

“Buatkan Perbup atau keputusan Bupati mengenai ketidakhadiran pegawai. Sanksinya misalkan pemotongan kinerja. Jadi ada skala-skalanya, sanksi yang paling berat bagi kepala OPD. Jadi kita mengacu pada aturan tersebut sehingga tidak ada lagi yang bisa menyangkal, karena sudah ada rekapnya,” tegas Habsi.

Untuk informasi, tanggal 28 Agustus silam, pemerintah kabupaten Mamuju telah melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama bersama Kodim 1418 Mamuju dalam meningkatkan kedisiplinan ASN. 
Dalam kerjasama tersebut, Bupati Mamuju meminta Kodim untuk mendampingi para ASN dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan khususnya yang berkaitan dengan aturan keprotokoleran, termasuk pelaksanaan apel dan upacara bendera. (*/Naf)