Sindir Salim S Mengga, Gubernur: Tidak Bisa Mengalahkan Saya, Adiknya Lah

Wacana.info
Ilustrasi. (Foto/Net)

MAMUJU--Pertarungan besar kemungkinan besar bakal tersaji di Pemilukada Polman 2018 mendatang. Dua klan utama di Bumi Tipalayo; Masdar dan Mengga bisa jadi kembali terlibat dalam pertarungan politik memperebutkan kursi 'Polman 01'.

Keluarga Masdar di bawah komando Andi Ibrahim Masdar sang petahana kemungkinan besar akan kembali ditantang oleh seteru abadinya dari keluarga Mengga yang dikomandoi Salim S Mengga.

Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar menyebut, fenomena di atas merupakan hal yang lumrah dalam demokrasi. Mantan Bupati Polman, yang juga kakak kandung Andi Ibrahim itu mengatakan, masyarakat Polman dalam menghadapi pesta demokrasi harus lebih jeli melihat siapa yang pantas untuk dipilih menjadi pemimpin untuk periode selanjutnya. 

“Yang harus disini, kita sadar apakah kita maju karena kita mampu memimpin, masih kuat fisik, sehat jasmani dan rohani ataukah kita maju ini karena balas dendam,” sebut Ali Baal saat ditetemui usai membuka seminar Walhi di Mamuju Beach Hotel, Kemarin.

Ali Baal menambahkan, para kandidat yang akan bertarung di Pemilukada Polman nanti punya basis massa rill di seluruh penjuru Polman. Namun sekali lagi ia berharap, Pemilukada nanti tak sampai membonceng motif lain selain untuk kemakmuran masyarakat.

“Mungkin (karena) tidak bisa mengalahkan saya, adiknya lah. Tapikan larinya ke demokrasi tidak usah larang orang untuk maju,” sindir Ali Baal.

Ali Baal juga mengkonfirmasi perihal solidnya barisan partai pendukung dirinya di Pemilukada Sulawesi Barat lalu. Ia mengatakan, gerbong pemenangannya dulu masi akan 'mesra' untuk mendukung Andi Ibrahim Masdar.

“Dan hasil servei juga Ibrahim masih di atas kok. Bukan karena adik saya,” pungkas Ali Baal Masdar. (Keto/A)