Rahim Bilang Reposisi di NasDem Murni Hasil Evaluasi DPP

Wacana.info
Ilustrasi. (Foto/Net)

POLMAN--DPW NasDem Sulawesi Barat kini tak lagi dikomandoi Andi Ibrahim Masdar. Reposisi di struktur kepengurusan NasDem tersebut merupakan hasil evaluasi yang dilakukan DPP Partai besutan Surya Paloh itu.

Setidaknya, begitu yang diungkapkan Ketua DPW NasDem Sulawesi Barat, Abdul Rahim. Menurutnya, pihaknya sama sekali tak ikut campur dalam pengambilan keputusan pencopotan Andi Ibtrahim di kursi Ketua DPW NasDem Sulawesi Barat.

"Itu murni hasil evaluasi DPP Dinda. Mungkin, DPP menilai Pak Andi Ibtrahim terlalu sibuk atau sangat fokus dengan kesibukannya sebagai Bupati di Polman," sebut Rahim kepada WACANA.Info, Minggu (6/08).

Menurut Rahim, ada plus minus di 7 bulan Andi Ibrahim menahkodai NasDem Sulawesi Barat. Ada ekspektasi besar yang menurut Rahim telah tertanam kuat di benak kader NasDem terhadap peluang partai itu memenangkan Pemilu 2019. Meski pada kenyataannya, proses konsolidasi di internal struktur NasDem Sulawesi Barat tak berjalan maksimal di kepemimpinan Andi Ibrahim.

"Jujur, di awal kepemimpinan Andi Ibrahim, memang ada ekspektasi besar di kader-kader NasDem bahwa partai ini memiliki peluang besar untuk memenangkan Pemilu di Sulbar. Namun, memang di 7 bulan kepemimpinan beliau, proses konsolidasi pengurus di NasDem Sulbar tidak berjalan optimal. Itu yang harus diakui," tutur legislator Sulawesi Barat itu.

Wajar jika ekepektasi itu menjadi membuncah. Dikatakan Rahim, kerja-kerja politik NasDem untuk menjelma sebagai partai papan atas di Sulawesi Barat sesungguhnya bisa terbilang ringan. Kemampuan politik Andi Ibtrahim jadi salah satu alasannya.

"Namun dengan keputusan ini, kami harus melipatgandakan kerja-kerja politik kami di lapangan. Tujuan untuk menjadikan NasDem sebagai partai papan atas di Sulbar ini tetap bisa tercapaii, meski dengan jalan yang cukup berat," begitu kata Abdul Rahim. (Naf/A)