MAMUJU--Sekretaris Daerah (Sekda) provinsi Sulawesi Barat, Ismail Zainuddin mengaminkan komitmen Gubernur, Ali Baal Masdar soal jaminan untuk tidak mengambil langkah mutasi. 

Meski begitu, Ismail tetap meninggalkan sejumlah catatan penting soal roling penempatan Aparat Sipil Negara (ASN) di internal pemerintah provinsi Sulawesi Barat.

"Organisasi sehat kalau ada mutasi. Tapi tidak ada mutasi terkait kepentingan politik," sebut Ismail saat ditemui di gedung DPRD Sulawesi Barat, kemarin.

Seperti diberitakan, Ali Baal dalam sambutan perdananya selaku Gubernur di paripurna istimewa menegaskan, dirinya tak akan mengambil langkah mutasi ASN. Hal itu ia lakukan sebagai bukti bahwa ia menghilangkan segala bentuk perbedaan pasca Pemilukada Februari yang lalu.

"Bagaimana mungkin sebuah organisasi tidak menjalankan mutasi. Bahwa mesti ada penyegaran. Kedua, bagaimana mungkin seseorang yang tidak punya kapasitas memadai berdasarkan sejumlah indikator itu tidak dimutasi. Bagaimana mungkin sebuah organisasi dimana pegawainya tidak disiplin itu tidak dimutasi, jangankan dimutasi, dipecatpun," jelas Ismail.

Dijelaskan, pemerintah provinsi Sulawesi Barat memang tidak akan melakukan mutasi. Hanya saja, ada program pemerintah untuk mewujudkan pemerataan ASN. Termasuk penyegaran organisasi.

"Karena kemarin ini kan kita punya beberapa organisasi baru, pegawainya tidak ada. Di satu sisi ada kelembagaan kita ini kan banyak pegawainya. Itu yang kita sisir separuh dan kita bawa ke kelembagaan baru. Jadi selalu ada mutasi," cetusnya.

"Hanya, tidak ada mutasi yang dilakukan dengan kepentingan-kepentingan politik tertentu. Tapi kalau untuk kepentingan organisasi, itu ada mutasi," pungkas Ismail Zainuddin. (Naf/A)