Catat, Kejaksaan Jangan Jadi Momok yang Menakutkan

Wacana.info
Kunjungan Kajati Sulselbar di Majene. (Foto/Ady)

MAJENE-Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulsel, Jan Samuel Maringka, meminta semua pihak untuk tidak mempersepsikan Kejaksaan sebagi momok yang menakutkan. Hal tersebut disampaikan Kajati Sulselbar saat menyambangi Kantor Kejaksaan Negeri Majene, kemarin. 

“Penegakan hukum di Kejaksaan bukan untuk berlomba menangkap orang, apalagi menakut-nakuti. Tetapi Kejaksaan hadir untuk membendung persoalan hukum di Masyarkat, mulai dari persoalan korupsi, Narkoba dan persoalan lainnya,” ucap Jan Samuel
Maringka.

Jan Samuel juga menyampaikan kepada seluruh pemangku jabatan pemerintahan, kehadiran Kejaksaan  di tengah-tengah OPD sebagai bukti bahwa Jaksa seharusnya menjadi sahabat.

"Kejati saat ini memiliki tiga program unggulan. Diantaranya melakukan
edukasi hukum terhadap masyarakat ada namanya program Jaksa menyapa termasuk TP4D. Tetapi di sisi lain, harus juga dibarengi dengan shock therapy bagi pelaku tindak pidana agar ada efek jera,” sambungnya.

Kedatangan Kejati Sulselbar Jan Samuel Maringka diterima oleh Kajari Majene, Agung Purnomo bersama Wakil Bupati Majene Lukman. Momen tersebut dihadiri para Muspida, diantaranya Dandim 1401 Majene Letkol Inf.Rahman, Wakapolres Majene, Kompol Muh.Arif, Ketua Pengadialan Negeri Majene, Hasrawaty Yunus. (Ady/Naf)